budi suwarno

Selasa, 21 Oktober 2008

teknologi barcode

— Barcode diciptakan oleh sekumpulan pelajar di Harvard University Graduate School of Business Administration yang diketuai Wallace Flint pada tahun 1932, kemudian dikembangkan oleh Bernard Silver dan Joseph Woodland pada tahun 1952 (berbentuk bull’s eye), yang digunakan dalam traksaksi perdadangan yang secara otomatis membaca informasi tentang produk ketika proses pembelian. Barcode merupakan metode untuk mengidentifikasi dan mengoleksi data secara otomatis. Terdapat 2 jenis barcode yaitu jenis 1D atau linear ( memiliki bentuk garis-garis teratur dengan ketebalan berbeda) dengan standard antara lain EAN, UPC, codabar, code11, code39. Juga barcode jenis 2D ( berbentuk kotak-kotak maupun heksagonal) dengan standard pembuatannya seperti chromatic alphabet, aztec code.